Joko Widodo meminta Penjabat Gubernur DKI
Jakarta Heru Budi Hartono agar menjadikan Jakarta sebagai kota percontohan
angkutan massal di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Heru usai dirinya
menghadiri rapat terbatas yang membahas angkutan massal perkotaan bersama
Jokowi dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Sesuai arahan Pak Presiden yang
mengatakan bahwa angkutan massal perkotaan menjadi satu keharusan yang perlu
diintensifkan, dan DKI Jakarta dinilai paling representatif untuk digunakan
sebagai contoh angkutan massal perkotaan bagi kota-kota lain di Tanah
Air," ujar Heru dalam siaran pers, Rabu malam.
Atas permintaan itu, Heru menyatakan bahwa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang
sudah berlangsung. Sekaligus merencanakan dan membangun angkutan massal itu
sendiri.
Heru menyampaikan bahwa Jokowi mengarahkan agar angkutan massal
perkotaan diintensifkan. Pasalnya, DKI Jakarta dinilai Jokowi dapat menjadi
contoh penggunaan moda transportasi publik bagi kota-kota lain di Indonesia.
Heru menyatakan akan menindaklanjuti arahan
Presiden itu dengan berkoordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
terkait. Dia bakal berupaya menyelesaikan program-program yang sudah.
Pada rapat ini Budi Karya melaporkan
perkembangan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta. Ia
menjelaskan, investor dalam pembangunan MRT tidak hanya dari Jepang, tetapi
juga dari Korea dan Inggris yang akan masuk sebagai konsorsium.
0 komentar:
Posting Komentar