Sabtu, 16 Juli 2022

Jokowi: UMKM Silahkan Manfaatkan KUR untuk Pengembangan Usaha

 



Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan penggerak ekonomi di Indonesia. Saat ini tercatat ada 64 juta UMKM yang menyumbang 61,97% pada PDB dan 97% pada serapan tenaga kerja.


Untuk mengembangkan usahanya dan memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi, pelaku UMKM masih bisa mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk memberikan dukungan pada UMKM, pemerintah telah mengalokasikan Rp 373 triliun untuk KUR, dan kini baru terealisasi 49%.


Artinya masih ada Rp 185 triliun yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Joko Widodo pun mengajak UMKM untuk memanfaatkan KUR yang masih belum tersalurkan tersebut.


UMKM disarankan untuk memiliki NIB untuk mempermudah akses keuangan formal ke perbankan, NIB akan menjadi salah satu syarat dalam pencairan dana KUR.


Jokowi menegaskan NIB merupakan kunci pertama untuk berusaha, terutama dengan besarnya jumlah UMKM di Indonesia. Memiliki NIB juga memberikan kesempatan pada UMKM untuk terus berkembang dan naik kelas.


Untuk periode Januari-Mei 2022, BRI telah menyalurkan Rp 104,5 triliun dan akan terus diperkuat. Sebelumnya, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan, sejak 2015 perseroan sudah menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan KUR sehingga BRI memiliki data dan pengalaman yang matang.


BRI menurutnya akan terus memperkuat akses terhadap layanan, kompetensi yang andal, kecepatan proses, serta produk maupun biaya layanan yang terjangkau dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.


Penerbitan NIB juga dilakukan secara Online melalui website OSS. Bagi nasabah/calon nasabah BRI, dapat mengajukan KUR atau pinjaman lainnya, dan pembukaan giro dengan menggunakan NIB sebagai izin usaha yang berlaku.

0 komentar:

Posting Komentar