Sabtu, 16 Juli 2022

Bank Dunia Puji Perkembangan Ekonomi Indonesia di Tengah Situasi Dunia Sulit

 


Presiden Joko Widodo menerima delegasi Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 14 Juli 2022. Delegasi yang hadir yakni Axel van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V. Ferro selaku Regional Vice President East Asia and Pacific, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia and Timor-Leste.


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Bank Dunia mengucapkan selamat atas presidensi G20 Indonesia. Delegasi Bank Dunia juga menaruh banyak harapan pada Indonesia dalam presidensi G20 kali ini.


Bank Dunia menaruh banyak harapan kepada Indonesia dalam memanfaatkan kesempatan sebagai presidensi dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun ini.


Delegasi Bank Dunia menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan Ekonomi yang cukup baik, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level sekitar 5 persen. meskipun sedang dalam kondisi Dunia yang sedang Sulit.


Harapannya Indonesia bisa mencapai di atas 5 persen pada tahun ini dan kita sudah buktikan pada setidak-tidaknya semester pertama ini mungkin mendekati di atas 5,1 persen, artinya Indonesia memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan negara lainnya.


Selanjutnya, Bank Dunia juga menyarankan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonominya dari sumber-sumber lain, misalnya dari ekspor. Terkait ekspor, Bank Dunia menilai perlu sebuah reformasi struktural yang dapat menekan tarif.


Bank Dunia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam hal keamanan pangan dan transisi energi, termasuk memuji Indonesia yang telah menyiapkan peta jalan untuk ekonomi hijau ke depan.


Saat ini, Sudah dilakukan secara bertahap dan kemudian juga telah menyatakan komitmen Bank Dunia mendukung pembiayaan di energi, blue economy, food security, mangrove, dan climate change, kira-kira sekitar USD1,6 miliar.

0 komentar:

Posting Komentar