Ganjar Pranowo
menuntaskan target 11.417 bantuan rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni. Tahun
depan, target bantuan rehab RTLH ditambah menjadi 15 ribu unit, dan diharapkan
tuntas pada semester pertama 2023.
Kepala Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko,
mengatakan target pemprov memberikan bantuan rehabilitasi RTLH pada 2022
mencapai seratus persen.
Kepala Dinas
yang akrab disapa Miko itu menjelaskan, jumlah bantuan RTLH yang diberikan
telah berkembang sejak awal kepemimpinan Ganjar tahun 2013.
Ia mengatakan,
sasaran bantuan rehabilitasi RTLH adalah masyarakat yang masuk dalam daftar
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ditambahkan, saat ini besaran bantuan
perbaikan RTLH lewat APBD Jateng Rp12 juta per rumah dengan rincian Rp10 juta
untuk material, dan Rp2 juta untuk padat karya.
Miko
menjelaskan, nilai untuk padat karya tersebut dibagi untuk enam orang yang
bekerja selama tiga hari. Termasuk untuk konsumsi selama bekerja.
Miko mengatakan,
dari capaian-capaian tersebut diharapkan tahun 2023 akan meningkat lebih banyak
hingga 40 ribu orang. Menurutnya, bantuan RTLH secara tidak langsung telah
mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Karenanya, pada
2023 mendatang, Gubernur Ganjar Pranowo akan menambah nilai bantuan RTLH. Yakni
menjadi Rp18 juta untuk material, dan Rp2 juta untuk padat karya. Miko
mengatakan selain nilai yang ditambah, Ganjar juga meningkatkan jumlah target
bantuan rehab RTLH sebanyak 15 ribu unit.
Kendala
penyelesaian, lanjut Miko, bisa saja terjadi karena adanya perubahan data.
Misalnya penerima bantuan meninggal dunia, atau pindah ke luar daerah.
Di bawah
kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, hingga 2022 ini Disperakim mencatat telah
membangun 1.041.894 unit Rumah Sehat Layak Huni bagi warga miskin di seluruh
Jawa Tengah.
Capaian tersebut
tidak bersumber dari satu pendanaan APBD saja. Tapi juga bersumber dari
anggaran pemerintah pusat dan pemkab/pemkot. Dalam realisasi renovasi RTLH itu,
Ganjar menerapkan sistem pembiayaan gotong royong. Selain dari anggaran
pemerintah, Ganjar mengajak kerja sama sektor lainnya seperti Baznas,
perusahaan swasta, BUMN, BUMD, hingga filantrop.
0 komentar:
Posting Komentar