Ganjar Pranowo
telah membentuk 29 Desa Antikorupsi tersebar di 29 kabupaten/kota. Upaya itu
mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, sekaligus
menjadi provinsi percontohan.
Politikus
berambut putih itu dinilai sebagai kepala daerah yang punya respon cepat dalam
mengimplementasikan program KPK. Bahkan, Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang
meraih predikat terbaik Desa Antikorupsi tingkat nasional.
Komitmen Ganjar
pun kemudian terus berlanjut. Saat ini, ada 29 Desa Antikorupsi di Jawa Tengah.
Yakni Sijenggung, Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo,
Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyuurip, Jatilor, Pandansari, Logede,
Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.
Kemudian Jepang,
Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang,
Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru dan Tanurejo. Desa-desa tersebut berkomitmen
turut serta dalam pemberantasan korupsi. Di antaranya menerapkan sistem
transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat, serta penyesuaian
digitalisasi.
Upaya yang
dilakukan Ganjar sebagai bentuk inisiasi lebih dini, guna mendukung program
Desa Antikorupsi KPK di tahun 2023 mendatang. Sebenarnya, kita mencoba
menginisiasi lebih dini itu saja. Jadi, ketika KPK menyiapkan Desa Antikorupsi
di tahun 2023 dan KPK kemarin sudah menstimulus adanya 10 Desa Antikorupsi dan
kebetulan Banyubiru yang terbaik, maka buat saya momentumnya jangan hilang.
Maka kita siapkan 29 desa.
Maka, ke depan
Desa Antikorupsi yang telah dibentuk bisa menjadi percontohan bagi desa yang
lain. Kita kick off di Banjarnegara dengan satu harapan kalau tahun depan KPK
menggelar percontohan di seluruh Indonesia kita sudah punya contoh yang real.
Dan, nanti tahun depan sudah ada contoh yang lebih kongkrit sehingga 7809 desa
kita dorong untuk melakukan dengan kesadaran sendiri.
Sementara itu,
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana menyebut bahwa
Ganjar Pranowo punya respon cepat terhadap program Desa Antikorupsi. Saya
mengapresiasi karena 'lho program tahun 2023' ternyata 2022 sudah mulai, ya
bagus. Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga. Diakuinya,
semua Gubernur menyampaikan keinginannya dalam mendukung program tersebut.
Namun, Ganjar salah satunya yang mengimplementasikannya.
"Beberapa
Gubernur menyampaikan, boleh gak kita langsung (mulai) saja. Di Jateng sendiri
menjadi contoh, makanya saya kasih apresiasi. Saat ini sudah ada 11 provinsi
yang ada Desa Antikorupsi," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar