Sabtu, 10 Desember 2022

Ganjar Pranowo Proyeksikan KIK Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

 


Investor asing dari 11 negara mendirikan pabriknya di Kawasan Industri Kendal (KIK), Gub Jateng Ganjar Pranowo pun memproyeksikannya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Bagus lah pertumbuhannya, kita melihat kesuksesan Kawasan Industri Kendal ini betul-betul bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Ganjar Pranowo pun mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas lokal agar semakin banyaknya investor dari berbagai negara ke Jateng, khususnya KIK. Menurut Ganjar, hal dilakukan guna menjaga relasi, sehingga investasi bisa masuk.

Maka ini perlu kita sampaikan kepada publik agar kita sangat berhati-hati menjaga kondusivitas, apalagi hubungan industrial yang saling menguntungkan. Sehingga investasi yang masuk betul-betul bisa baik.

Dalam tinjauannya di pabrik PT ECLAT Textile International, Ganjar menemukan bahwa mayoritas buruh berasal dari Kabupaten Kendal. Ganjar mengatakan, take home pay mereka sudah melebihi UMK dan difasilitasi pelatihan menjahit oleh perusahaan.

Ganjar Pranowo pun bersyukur KIK bisa menyerap tenaga kerja lokal. dia mengapresiasi para investor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal yang telah serius mendukung penyerapan ketenagakerjaan ini.

Maka kalau kita melihat, ketemulah investasi yang berkembang di Kendal betul-betul bisa menyerap tenaga kerja. Memang perusahaannya cukup serius menangani, pelatihannya sangat serius menangani, bahkan pemerintah daerah mendukung.

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng akan mendukung kehadiran sekolah-sekolah vokasi baru agar penerapan tenaga kerja di kawasan industri semakin maksimal. Dengan begitu, kata Ganjar Pranowo, para investor bisa mendapatkan tenaga kerja profesional.

Maka kalau dari seluruh kawasan industri itu tumbuh, membutuhkan banyak tenaga kerja, maka sebetulnya sekolah-sekolah vokasi mesti kita siapkan. Ketemukan saja seperti di sini. Sebagai informasi, sampai saat ini terdapat 82 perusahaan dengan nilai investasti Rp 32 triliun di KIK dan telah menyerap kurang lebih 17.650 tenaga kerja.


0 komentar:

Posting Komentar