Investor asing
dari 11 negara mendirikan pabriknya di Kawasan Industri Kendal (KIK), Gub
Jateng Ganjar Pranowo pun memproyeksikannya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi
baru. Bagus lah pertumbuhannya, kita melihat kesuksesan Kawasan Industri Kendal
ini betul-betul bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Ganjar Pranowo
pun mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas lokal agar semakin banyaknya
investor dari berbagai negara ke Jateng, khususnya KIK. Menurut Ganjar, hal
dilakukan guna menjaga relasi, sehingga investasi bisa masuk.
Maka ini perlu
kita sampaikan kepada publik agar kita sangat berhati-hati menjaga
kondusivitas, apalagi hubungan industrial yang saling menguntungkan. Sehingga
investasi yang masuk betul-betul bisa baik.
Dalam
tinjauannya di pabrik PT ECLAT Textile International, Ganjar menemukan bahwa
mayoritas buruh berasal dari Kabupaten Kendal. Ganjar mengatakan, take home pay
mereka sudah melebihi UMK dan difasilitasi pelatihan menjahit oleh perusahaan.
Ganjar Pranowo
pun bersyukur KIK bisa menyerap tenaga kerja lokal. dia mengapresiasi para
investor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal yang telah serius mendukung
penyerapan ketenagakerjaan ini.
Maka kalau kita
melihat, ketemulah investasi yang berkembang di Kendal betul-betul bisa
menyerap tenaga kerja. Memang perusahaannya cukup serius menangani,
pelatihannya sangat serius menangani, bahkan pemerintah daerah mendukung.
Ganjar
mengatakan, Pemprov Jateng akan mendukung kehadiran sekolah-sekolah vokasi baru
agar penerapan tenaga kerja di kawasan industri semakin maksimal. Dengan
begitu, kata Ganjar Pranowo, para investor bisa mendapatkan tenaga kerja
profesional.
Maka kalau dari
seluruh kawasan industri itu tumbuh, membutuhkan banyak tenaga kerja, maka
sebetulnya sekolah-sekolah vokasi mesti kita siapkan. Ketemukan saja seperti di
sini. Sebagai informasi, sampai saat ini terdapat 82 perusahaan dengan nilai
investasti Rp 32 triliun di KIK dan telah menyerap kurang lebih 17.650 tenaga
kerja.
0 komentar:
Posting Komentar